Tips Cerdas Berinvestasi
Tips Cerdas Berinvestasi
Oleh: AsianBrain.com
Content Team
Investasi
merupakan suatu istilah dengan beberapa pengertian yang berhubungan
dengan keuangan dan ekonomi, berkaitan dengan akumulasi suatu bentuk
aktiva dengan suatu harapan mendapatkan keuntungan dimasa depan.
Istilah lain dari kata ini adalah
penanaman modal.
Untuk memulai sebuah investasi
dibutuhkan pertimbangan yang cermat, tidak bisa asal saja. Sebab, selain
dapat menambah penghasilan seseorang juga membawa risiko keuangan,
apabila gagal.
Setiap orang pasti tidak ingin rugi
dalam hal ini, sebaliknya mengharapkan keuntungan. Sayangnya, tidak
banyak yang tahu bagaimana bisa untung dengan meminimalisasi kerugian.
Berbagai kegagalan investasi
disebabkan oleh banyak faktir, diantaranya adalah faktor keamanan (baik
dari bencana alam atau diakibatkan faktor manusia), ketertiban hukum,
dan lain-lain.
Berikut beberapa tips cerdas dalam
berinvestasi :
1. Tentukan Tujuan Finansial anda
Hasil investasi tinggi belum tentu
paling cocok dengan anda. jangan lupa bahwa hasil berbanding lurus
dengan resiko hilangnya nilai penanaman modal itu sendiri.
Tentukan tujuan penanaman modal secara
spesifik (seperti rencana pendidikan, rencana pensiun, membeli rumah,
kendaraan, renovasi properti, wisata, dan sebagainya). Konsultasikan
rencana-rencana ini dengan penasehat keuangan Anda.
2. Biaya dan Waktu
Tentukan jangka waktu dan target dana
yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut. Alokasikan dana untuk
investasi secara konsisten, idealnya 10% hingga 30% dari pendapatan
bulanan.
Jangan memberikan keseluruhan asset Anda
pada satu titik saja! Buatlah portofolio investasi sendiri yang sesuai
dengan risk profile Anda.
Ingat, potensi keuntungan harus sejalan
dengan potensi risiko. Selalu berhati-hati terhadap segala penawaran
yang memberi keuntungan tinggi tanpa risiko adalah langkah yang
bijaksana.
3. Mencari Informasi
Usahakan untuk mencari bentuk informasi
yang aman dan paling menguntungkan saat ini. Pelajari secara seksama
berbagai alternatif investasi beserta aspeknya, seperti tingkat risiko
dan imbal hasilnya secara historis. Jangan lupa dengan ekspektasi para
ahli tentang perkembangan ekonomi dan bisnis ke depan yang
dipadupadankan dengan ekspektasi Anda sendiri.
Jika melirik penanaman modal aset
finansial, pilihlah perusahaaan yang memiliki Badan Pengawas, jika
Lembaga Perbankan memiliki ijin dari Bank Indonesia sedangkan Lembaga
Non-Bank memiliki ijin dari Bapepam-LK.
4. Mulailah sedini mungkin
Ingat, faktor waktu memegang peranan
sangat penting. Semakin muda usia Anda, semakin baik hasil yang akan
Anda dapatkan.
Jika Anda pemula, mulailah investasi dengan
cara tidak langsung sebelum melakukannya secara langsung. Cara ideal
adalah dengan membeli produk Reksa Dana (mulai dari Reksa Dana Pasar
Uang, Pendapatan Tetap, Campuran, hingga yang lebih berisiko yakni Reksa
Dana Saham), kemudian beranjak ke bentuk langsung ke surat berharga
(Obligasi Ritel dan Saham), hingga memulai bisnis riil sendiri atau
bergabung dengan mitra bisnis yang cocok dengan Anda.
Lakukan pengawasan secara periodik
setiap tahun untuk memantau kinerja penanaman modal Anda. Jangan lupa
untuk selalu mengkonsultasikan strategi investasi tahunan dengan
penasehat keuangan Anda.